Kekinian

11:28:00 PM

Hidup kita memiliki 3 rentang waktu. Dulu, kini, dan nanti; atau yang lebih indah disebut masa lalu, sekarang, dan masa depan. Ketiga masa ini yang menjadi lembar tempat kita menuliskan petualangan hidup kita.

Yang sudah kita tulis? Masa lalu. Baik maupun buruk, masa ini telah menjadi bagian dari keseluruhan petualangan hidup kita. Kita tidak dapat mengubah masa lalu. Kita juga tidak dapat memintanya kembali. Biarlah masa lalu tinggal di halaman belakang. Jika ada yang buruk, marilah kita menimbunnya dengan kebaikan yang masih dapat kita buat. Bila ada yang lebih baik dari masa kini, biarlah kita menjadikannya sebagai acuan dan yakinlah bahwa kita masih dapat menciptakan masa yang seindah atau lebih baik dari itu.

Yang belum kita tulis? Masa depan. Lembar kosong, tempat menabur mimpi, halaman yang mungkin telah kita rencanakan. Terkadang masa itu menakutkan, terkadang masa itu adalah pendorong dari apa yang kita lakukan sekarang. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan, oleh karena itu memikirkan kerangka dan mempersiapkannya memang jalan yang baik agar cerita kita dapat tertulis sesuai keinginan kita.

Bagaimana dengan masa kini?
Seringkali kita melupakan masa kini. Kita terlalu sibuk mengingat masa lalu, ataupun memikirkan masa depan. Jiwa kita terlepas dari tubuh kita, dan kita bergerak dengan pikiran kita semata. Masa lalu dan depan memang adalah penarik dan pendorong dari kita, namun ingatlah bahwa tubuh kita sedang memijak di masa kini. Janganlah jiwa kita tertarik keluar dari tubuh kita karena tarikan dan dorongan tersebut. Biarlah diri kita berdiri secara utuh di tengah.

Pejamkanlah mata sejenak.
Bernafaslah, rasakanlah udara yang mengalir melalui hidungmu.
Rasakan bagian tubuhmu yang memijak di bumi. Rasakanlah keberadaanmu. Kamu berada di sini sekarang. Dengan segala keberadaanmu.
Kamu berada dalam dirimu. Dan dirimu berada dalam kendalimu.
Ingatlah orang-orang yang berada di sekelilingmu. Orang-orang yang berarti.
Sekaranglah saatnya merasakan hal-hal kecil yang dapat kamu rasakan.
Baik, buruk, mungkin kamu tidak akan merasakannya lagi di depan.
Tidak ada yang tahu. Mungkin suatu saat kamu akan merindukannya.
Nikmatilah apa yang dapat kamu rasakan itu saat ini, dan dengan dirimu yang utuh, jalanilah kekinian.
Kekinian yang indah.

You Might Also Like

0 feedbacks