Cherry Berry.

1:52:00 AM

SMA. Sekolah Menengah Atas.
Masa dimana banyak perubahan terjadi, sangat banyak.

Ini mungkin post keseribu yang kutulis tentang SMA. Mungkin juga ini galau keseribuku tentang SMA. Tapi bagaimana lagi, aku masih belum rela melepas masa ini. Sebuah bab terakhir yang tebal dari buku besar dan tebal berjudul "Sekolah". Bagiku sendiri, bab terakhir ini menjadi ending yang sangat indah. Indah dan gila, namun juga mengharukan, seperti ending film drama pada umumnya.

Bicara soal drama, selama setahun ke belakang hidupku sungguh penuh drama. Bukan drama kehidupan, tapi drama-dramaan bersama 6 orang teman, tidak, 6 orang teman dekat dan teman-teman lain di sekitar. Tetapi, 6 orang inilah yang hidup sangat dekat denganku di sekolah, bisa dibilang, kami selalu bersama di sekolah. Meskipun tidak duduk terlalu berdekatan, namun setiap saat senggang saat pelajaran kami selalu berkumpul dan ya, bergosip seperti ibu-ibu, menyanyi, atau kembali lagi, bersinetron ria, dan tak lupa yang menjadi favorit kami, membuat video alay. Hanya sekedar lipsync, atau bersinetron, namun hal itu menjadi sangat menyenangkan bagi kami. Bagi aku, Indra, Sylvia, Syndy, Alvin, Alkent, dan Myra. Dan dari kebiasaan kami itu, terbentuklah suatu nama panggilan untuk kami, CHERRY BERRY. Ya, memang sangat teramat alay, mungkin bisa dibilang kami parodi Cherry Belle, tapi bukan. Kami hanya mengambil nama mirip.

Awal kelas 12

Aku disuruh teman2 IPA 2 keliling kelas pura2 pingsan di depan kelas orang sampai ada guru yang shock. hahaha. Kapan lagi bisa seperti itu ya?

11 bulan lalu, kami baru saja memasuki kelas 12, 12 IPA 2 atau tepatnya SiAnIDa (Aksi anak IPA dua), ya kelas IPA paling alay di sekolah. Mungkin setiap orang masuk, tidak tahan dengan atmosfir sinetron yang begitu kental terbendung. Benar tidak bohong, 11 bulan lalu semua itu dimulai bagi kami ber7. Awalnya hanya kami ber6 tanpa Myra yang sekelas dari kelas 11 IPA 4 (yang juga kelas sinetron, apa ini semua salah kami?). Seingatku, kami duduk di belakang saat itu. Namun karena aku merasa kurang mampu, aku pun pindah depan bertukar dengan Myra yang sudah mulai tidak nyaman duduk paling depan. Ya, Myra sangat senang mengoceh orangnya. Sedangkan aku, seorang pendiam yang sangat tenang dan hanya bisa menumpahkan segala sesuatu di blog.. TAPI BOHONG. hahaha! Anyway, setelah Myra pindah ke belakang, mereka pun mulai dekat dan ia pun mulai sering ikut kami ngobrol, bahkan ketika kami makan di kantin bersama anak-anak mantan 11 IPA 4 dari kelas lain, Myra tetap duduk dengan tenang walaupun kadang terpaku dan tidak mengerti apa-apa. haha tapi Myra tidak terlalu peduli, karena dia tahu dia harus segera menyelesaikan makanannya dalam waktu kurang dari 15 menit. Ya, Myra adalah orang dengan kecepatan makan terlambat yang kukenal! Mungkin karena dia seorang penyanyi dengan vibra yang bagus. hahaha Tapi sepertinya tidak ada hubungannya. haha. Intinya, kami nyaman dengan keberadaan Myra dan kealayannya sangatlah ngeblend dengan kami.

Lomba Agustusan di sekolah. (Aku - Syndy - Myra - Nini - Alvin - Sari - Indra)



Aku inget sekali satu hari, aku Alvin, Alkent dan Indra mengerjai Myra yang baru saja beberapa hari dekat dengan kami. Memanfaatkan kedudukan Myra sebagai bendahara kelas, kami mengambil tepak uang kas dan kami menyembunyikannya. Uang di tepak itu sudah terkumpul sekitar 300ribu, dan Myra sangat kebingungan mencari tepak itu. Seakan-akan seluruh hidupnya akan berakhir hari itu juga. Teman-teman yang lain pun yang mengetahui tutup mulut akan keisengan kami. Aku pun bertindak serius dengan maju ke depan kelas sebagai wakil bendahara dan minta tolong dengan tegas agar yang melihat atau menemukan segera mengembalikan karena jumlah uang segitu tidak main-main. Myra yang awalnya sudah mulai curiga dengan kami jadi kembali terkuatkan untuk percaya. Sampai pulang, kami tetap membawa uang kas itu dan cerita itu pun menyebar ke kelas-kelas, bahwa uang kas kelas kami hilang. Myra mulai curhat dengan Nini, anak kelas kami bahwa jika itu keisengan, ia tidak akan menerima dengan baik karena tidak lucu sama sekali baginya. Kami mulai was2 dan risau bahwa kami telah keterlaluan! Memang itu style keisengan yang kami bawa dari 11 IPA 4, salah juga kami pikir kalau kami lakukan pada Myra! Lalu kami mulai berpikir lebih maju dan matang, dan solusinya adalah.. Kami membelikan Myra kue tart pagi-pagi, menyiapkan lilin dan ketika Myra sudah duduk dengan muka lesu pucat, kami matikan lampu, masuk bersama dengan kue tart yang sudah terang sambil menyanyi "Happy Birthday Myra"! hahahaha! Myra tidak ulang tahun hari itu, tapi pagi itu sampai banyak ucapan datang dari anak-anak lain.

Myra yang enggan melihat kami
Myra dengan muka kesal dan kecewa
"Jadi 'nEe uAng kHaz 9Ueeh , ? !"




Paling tidak, kami berhasil meluluhkan hati Myra dan Myra tidak marah akan keisengan kami yang keterlaluan! Berhasil horeee.. Nama Myra pun tidak jadi jelek karena anak-anak kelas lain akhirnya tau bahwa kami hanya mengerjai Myra.
 

Myra pun tidak tinggal diam dengan kejadian yang menimpanya itu, saat ulang tahunku, ia mengerjaiku dengan menuduhku mencuri hapenya dan membuatku tidak enakan dengan teman-teman lain selama seminggu. Seminggu yang sangat kacau bagiku sebelum hari ulang tahunku yang akhirnya jadi sangat mengesankan karena rencana naas Myra dan kawan-kawan. Dan karena hari-hari itulah, Myra menjadi bagian vital dari kami bertujuh. Cherry Berry!



Cukup cerita soal Myra, karena sekadar untuk bocoran, ini post tentang Cherry Berry. hahaha baru tau kan..

Selama berkumpul dengan Cherry Berry, aku jadi sangat yakin aku anak ilkom masa depan. Bagaimana tidak? Setiap hari yang kami kerjakan hanya mengalay, mengalay, mengalay, dan bahasa kami sehari-hari sinetronis atau reporteris. Bahkan, aku dan Myra sampai sempat ditunjuk tim mading Deteksi sekolah untuk menjadi pembawa berita dengan style alay.


Jadi Myra lagi. hahaha Aku dan Myra gaada hubungan apa2, beneran. Ka-ka-kamu mungkin salah sangka ajah
Tidak hanya Myra dan aku yang bertabiat aneh seperti ini, Sylvia dan yang lain pun begitu. Sylvia, adalah seorang ratu sinetron, mungkin bisa dibilang seluruh kehidupannya adalah sinetron. Dari kelas sebelas, aku selalu tidak tahan dan tiap hari mengalay karena keberadaan Sylvia di sebelahku. Dan mungkin bisa dibilang, 60% tawa dalam hidupku selama SMA hadir karena ada Sylvia. Tidak pernah seharipun Sylvia menjadi normal. Pernah dulu waktu kelas 11 ia mencoba berbalik ke jalan yang benar, namun sehari-dua hari sudah kembali lagi. Memang karakter sudah mendarah daging di dalam dirinya bahwa dia alay. Bahkan, SMS pun TIDAK PERNAH NORMAL. Setiap di SMS dia akan memanggilku Armando, atau Pedro, atau Santiago, atau apalah. Dan mungkin kami seperti pasangan yang 10 tahun tidak bertemu, atau agen rahasia, atau apa saja yang terbesit di pikiran.








Setiap hari pun aku dan Sylvia tidak pernah menjadi benar-benar "normal". Hampir setiap hari ada pembicaraan kami yang dimulai dengan "Re-re-re-rere??!!!" atau "Sy-syl?? Kamu masih hidup?!!!", atau saat ia tidak setuju dengan sesuatu ia akan berkata "Aku teriak nih!" dengan hidung kembang kempis khasnya. hahahaha! Aku tidak bisa membayangkan nanti kehidupanku di perkuliahan tanpa teman sinetronku yang paling sinetron ini. :) Sungguh akan sangat sepo tanpa bersinetron dengan Sylvia.



















Alkent. Bocah Petra 1 yang terhembus badai katarina sampai ke Petra 5. Aku mengenalnya semenjak kelas 11, ketika ia pindah dari Petra 1 ke Petra 5. Dan aku dan Onel lah teman pertamanya di kelas. Karena rasa ibaku padanya yang celingak celinguk tanpa arah. hahaha! Semenjak saat itu, yang ia bicarakan tiap hari selama SMA adalah otot, fitness, workout, sampai tante girang gang sebelah.. Dulu, Alkent adalah anak cool yang jaim maksimal. Bahkan ia agak anti kamera dan malu jika diajak foto. SANGAT BERKEBALIKAN dengan sekarang. Sesekali ketika pegang kamera dan berada di sebelahku, ia berkata " Re, foto yuk" HAHHHHH dan selalu kutimpali dengan "Ilingo kon mbiyen yoopo pertama nang kene!" hahahaha. Tidak hanya soal foto, Alkent juga telah berubah menjadi pribadi yang lebih "bebas" berekspresi dan sinetronis. Bahkan teman-temannya di Petra 1 kerap menyalahkanku dan menuduhku sebagai perusak Alkent yang cool menjadi alay seperti ini. Sampai pernah sekali waktu ia berkata "Mbiyen aku nde Petra 1 cool lho arek e. Saiki iso koyok ngene. Tak mbalik ae dadi cool meneh" hahaha..ngimpi mungkin. There's no turning back! Alkent sudah menjadi pribadi yang alay dan siap dijual. #ehbukan

Alkent mulai diterima khalayak Petra 5

Alkent - Onel - Aku (- Jognner.. emmm...)

Alkent mulai sadar kamera. Lihat ekspresi unyunya







Next, Indra. Anak basket yang aku kenal di DBL ketika pertama kelas 11. Pertama aku tidak begitu suka dengan Indra, karena ketika DBL aku mencoba mengajak omong karena kami sekelas, dia tidak begitu menganggap sehingga kupikir sombong. Tetapi setelah lama kami kenal, Indra bagaikan tokoh protagonis yang super baik seperti di sinetron2 persahabatan. Indra adalah orang yang sangat dedicated untuk teman-temannya. Indra tidak pernah merasa dirugikan oleh temannya dan selalu support dalam doa maupun tindakan. Karena rumahku dan kosnya pun dekat, sering aku pergi dan pulang bersama Indra untuk les. Kemana-mana pun, aku sering mengajak Indra menemani. Sudah seperti saudara sendiri. Bahkan mamaku pun dipanggil "mami" (bukan mami mucikari!) karena sudah seperti anaknya sendiri. Indra dan aku sama-sama menyukai petualangan dan bahkan kami pernah jalan kaki dari sekolah sampai rumahku. Aku dan Indra juga pernah naik motor bersama memutari Surabaya selama 3 jam demi mencari bahan-bahan atribut supporter DBL, dan kami berpikir untuk ke Madura/Tretes kapan-kapan dengan motornya. hahaha. Suka dan duka sudah kami hadapi bersama. Like a candle in the dark. Selain itu sebelum UNAS, hampir setiap hari Indra datang ke rumahku dan kami belajar bersama. Aku dan Indra juga punya 1 kebanggaan selama UNAS yaitu kami ingat rumus mikroskop dan teropong bintang, ya, hanya itulah rumus yang kami paling hafal dimana anak-anak lain selalu lupa karena itu rumus maksiat. Aku merasa sangat, sangat, sangat beruntung bisa kenal Indra dalam hidupku dan aku yakin kita akan terus saling support sampai kapanpun.


Indra dan aku dengan semangat menggotong atribut supporter DBL Petra 5 sebagai senior


Di Petra Parade 2012 (Aenx - Indra - Aku - Lia - Sylvia)


Alvin! Seorang pemuda yang terjebak dalam tubuh bayi. Hahaha! Aku kenal Alvin dari SD, seperti Sylvia. Alvin sering dipanggil "bayek" karena dulu tubuh dan mukanya memang seperti anak kecil. Namun entah mengapa, SMA agak membuatnya bertumbuh normal seperti siswa pada umumnya. Dulu, aku sempat was2 dengan kehadiran Alvin karena ketika kelas 10 ia berfoto romantis dengan Indra (bahkan hampir foto ciuman) dan dijadikan foto profpic Facebook, dan juga jika aku buka baju ia selalu tergerak dan nafsu sekali untuk memfotoku. Tetapi ternyata, kecil-kecil Alvin punya pacar cewek, tulen lagi! haha. Alvin selalu rela menjemput kami kemanapun kami pergi (karena hanya dia dan Alkent yang sudah bawa mobil dari kelas 12 dan rumahnya tidak sejauh Alkent) dan tidak pernah perhitungan soal apapun. Sebagai supir *ups* maksudnya anggota Cherry Berry, Alvin selalu punya pendapat sendiri dan walaupun terkadang itu membuat runyam, tetap saja terasa kurang tanpa kehadirannya! Alvin diibaratkan tidak punya hati oleh Indra (pasangan hidupnya, red.) karena Alvin tipe orang yang ceplas ceplos dan BOLD akan pendaptnya. Alvin berani bilang "Itu menurutku jelek" kalau memang menurutnya karya itu jelek di depan orang yang sedang berbunga-bunga dan puas akan karyanya itu. hahaha. Have his own original opinion. Itulah Alvin!

Alvin "wow" expression

Alvin yang nafsu


Alvin dan aku bersama teman-teman kelas 12 lain ke Bali




Dan yang terakhir, seseorang yang membuatku super galau malam ini dengan meninggalkan kami ber 6 untuk menimba ilmu lebih tinggi di Jepang, Syndy. Bocah Jepang inilah faktor kuatku menulis post malam ini sampai berjam-jam. Syndy akan melanjutkan kuliahnya di Jepang dan malam pukul 8 tadi kami (Aku, Myra, Sylvia, dan Alvin) mengantarnya ke airport. Entah bagaimana, aku semakin merasa masa-masa mudaku berlalu dengan cepat. Rasanya 4 bulan lalu masih setiap hari aku bertemu dengan Syndy, tidak terasa besok lusa dia akan sudah menjajakkan kaki di Jepang dan menetap disana, jauh dari kami. Aku ingat setiap hari mendengar dia berceloteh dan menggosipi orang dengan style khasnya yang selalu berhasil membuat kami tertawa. "Perting-tingan", "ting-ting", "sesuatuk yah", itu yang selalu ia ucapkan. Terinspirasi dari Ayu Ting-Ting dan Syahrini yang memang sesuatuk. Syndy, adalah salah satu orang tersabar di dunia versi Cherry Berry. Syndy rela menghabiskan berjam-jam hanya untuk temannya. Jika dimintai tolong, temanku yang satu ini jarang kali menolak. Mungkin disertai ngedumel sedikit ke kami jika ia dimintai tolong orang dengan seenaknya sendiri. hahaha. Tapi tetap akan digarap olehnya permintaan orang lain itu. Seperti aku yang sering minta tolong upload video danceku ke YouTube, dan ia pun selalu mengurus dan mengupload video-video Cherry Berry yang tidak sedikit. haha. Di samping itu, Syndy punya tanggungjawab yang sangat baik dan ia sering mengemban organizing dari kepanitiaan-kepanitiaan yang ada. Semua kebaikan yang dia lakukan pada teman-temannya, semoga dia terima imbalannya di Jepang. Apa yang ia tabur, semoga dapat ia tuai dengan baik. Syndy, I hope you a great new life over there in Japan, and survive. Be yourself and be bold, don't look at people who look down on you as long as you mean no harm. I believe you'll have wonderful friends over there because of your big kindness, and you'll come back to us in 2013 as a fresh and even greater person than you've ever been before! :)


Rafael - Syndy - Aku

Zhenita - Syndy - Aku


Farewell Syndy kemarin malam

Beberapa jam yang lalu, mengantar Syndy di airport

Dan itulah teman-teman terdekatku semasa mengakhiri SMA.
Syndy pergi ke Jepang untuk kuliah dan tinggal disana.
Alvin akan pergi ke Jakarta untuk kuliah pelayaran.
Indra kuliah kedokteran di Surabaya.
Myra dan Sylvia kuliah Ilmu Komunikasi di UK Petra.
Alkent mengambil BIS di Universitas Ciputra, aku sendiri mengambil psikologi disana.
Mungkin tujuan kami berbeda-beda, tapi kemana pun kami pergi, di situlah kami berada! Selama masih di atas satu lingkaran bernama bumi, pertemanan kecil kami tidak akan berhenti begitu saja.










































Waktu terasa begitu cepat dan buku tebal kami akan segera kami tutup. Sebuah buku baru menanti dan di dalam pasti masih banyak pertemuan kami kembali satu sama lain dengan lengkap. Farewell for now, hello again next time. Dan semoga time capsule yang telah kami buat di hari terakhir sekolah benar-benar menjadi sesuatu bagi kami di masa depan.

Masih banyak video yang belum kami upload, tunggu aksi-aksi kami! :)

Chery Berry's YouTube Channel

Another new video next time, maybe?







*NB: Post ini dibuat ketika galau dan hati gundah, serta secara sadar dan sengaja ditulis dengan gaya bahasa baku serta sinetronis. Kesalahan perasaan, kealaylebayan, dan perasaan seperti High School Musical setelah membaca tidak ditanggung oleh penulis. Jika anda merasa sinetron dan dramatis sekali, #MASALAHBUATGUE ? Jijik sama post saya, TeRuZ gu3 HaRuZ biLaN6 "WoW", giTu?
End of transmission.

You Might Also Like

0 feedbacks